Hadapi Idul Adha, Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Bupati Lebak Gelar Raker
0 menit baca

Bantenekspose.com - Guna membahas pasokan
dan harga pangan menjelang Idul Adha 2019 diwilayah Kabupaten Lebak, Bupati
Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)
melaksanakan rapat kerja, Rabu (7/8/2019)
Pertemuan tersebut, merupakan tindak
lanjut pertemuan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun
2019 yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2019 di Jakarta yang dipimpin
langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Pada rapat tersebut Bupati Lebak
menyoroti salah satu komoditas pangan dinilainya cukup mengalami kenaikan yang
cukup tinggi yaitu komoditas cabe, baik cabe merah besar dan kriting serta cabe
rawit merah juga keriting, dimana menurutnya diakibatkan oleh musim kemarau
sehingga menggangu produksi para petani cabai
“Kami berharap pihak pemerintah provinsi
banten berperan aktif dalam memetakan komoditas unggulan tiap daerah sehingga
ketika salah satu daerah terkena tekanan tinggi salah satu komoditas yang memang
bukan komoditi unggulannya bisa mendapat pasokan dari daerah lain di banten
yang memang unggulan daerah komoditi tersebut, sehingga tekanan harga dapat
bisa dikendalikan,” ungkap Iti.
Dijelaskan Iti, dalam upaya menstabilkan
harga dan persediaan pasokan pangan, dibutuhkan sinergitas antar stakeholder
terkait, sehingga tekanan harga pangan pada saat menjelang hari-hari besar
seperti Hari Raya Idul Adha dapat terkendali meskipun menurut Bupati Lebak ada
kenaikan tapi dalam batas yang wajar dan iti juga berharap masyarakat mampu
memaksimalkan halaman rumahnya untuk mulai menanam aneka kebutuhan pangan
seperti cabe guna membantu memenuhi kebutuhan sendiri.
“Secara keseluruhan harga dan pasokan
pangan sampai bulan agustus ditriwulan ke III ini relatif stabil dan aman,
meskipun beberapa jenis komoditas yang mengalami kenaikan harga, pemerintah
daerah akan terus berupaya untuk menstabilkan kembali harga komoditi tersebut,”
tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI
Provinsi Banten, Erwin Soeryadimadja usai melaksanakan rapat TPID mengatakan,
akan mengambil langkah-langkah dalam menstabilkan inflasi dengan mengembangkan
perdagangan antar daerah serta fokus kepada peningkatan produksi
komoditas-komoditas yang mempengaruhi inflas yang ada di Kabupaten Lebak
seperti cabai, bawang dan beras dimana menurutnya komoditas tersebut merupakan
komoditas kekuatan yang dimiliki Kabupaten Lebak.
“Kebutuhan domestik di Lebak harus
diprioritaskan terlebih dahulu, sehingga kebutuhan masyarakat akan kebutuhan
pangan bisa terpenuhi dengan harga yang stabil, baru setelah itu kemudian
diperdagangkan ke daerah-daerah lain,” imbuhnya.
Berikut data pemantauan harga rata-rata
bahan pokok tangan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Lebak sampai Bulan Agustus 2019 triwulan III di 7 pasar di wilayah
Kabupaten Lebak. Beras Kw I Rp. 9.929, Beras Kw II Rp. 9.250, Beras KW III Rp.
8.321, Bawang Merah Rp. 27.286, Bawang Putih Rp. 37.143, Cabai Merah Besar Rp.
73.333, Cabai Merah Kriting Rp. 71.071, Cabai Rawit Hijau Rp. 72.857, Cabai
Rawit Merah Rp. 82.143, Ayam Broiler Rp. 34.857, Daging Sapi Rp. 120.000, Rp.
Gula Pasir 12.857, Rp. Minyak Goreng Rp. 10.071, Rp. Telur Ayam Broiler Rp.
24.393. (rls/red)