Rp 5,7 M, Reward Untuk Kader Posyandu di Kab Serang
0 menit baca
Bantenekspose.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memberikan apresiasi
terhadap para kader posyandu, yang telah turut serta membantu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi, diberikan reward kepada
7.665 kader dari 1.533 posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Sri
Nurhayati mengungkapkan, total anggaran untuk reward kader posyandu sebesar Rp
5,74 miliar. “Reward ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat
terutama dalam pelaksanaan kegiatan posyandu,” ujar Sri saat penyerahan
simbolis Reward Kader Posyandu di Aula Dinkes Kabupaten Serang, Kamis
(11/4/2019).
Sri menambahkan, di Kabupaten Serang terdapat 1.533 posyandu
dengan perincian, 634 posyandu madya, 820 posyandu purnama, dan 79 posyandu
mandiri. “Keberadaan posyandu telah terbukti meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Kabupaten Serang,” ujarnya.
Ia mencontohkan, angka stunting (kondisi gagal pertumbuhan
tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama) di Kabupaten Serang
pada 2018 sebesar 19 persen, masih di bawah angka nasional sebesar 26,6 persen.
“Salah satu tugas posyandu adalah pemantauan status gizi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan,
pemerintah daerah terus memperluas akses masyarakat terhadap kesehatan melalui
pembangunan sarana dan prasarana kesehatan dan menambah jumlah tenaga puskesmas
yang berkelanjutan.
“Termasuk pengadaan bantuan 100 buah ambulance desa, serta
penyediaan dana reward untuk 7.665 orang kader dari 1.533 posyandu di Kabupaten
Serang,” ungkapnya.
Menurut Tatu, seluruh
daerah saat ini dihadapkan pada masalah kesehatan seperti upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB) serta penanganan kasus gizi buruk. “Penanganan dua masalah ini tidak
bisa hanya ditangani oleh pemerintah, tetapi juga harus ada peran serta
masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini kasus gizi buruk di Kabupaten
Serang adalah 250 anak dengan indikator berat badan berbanding terhadap tinggi
badan/panjang badan, kasus stunting menurut survey PSG 2017 yang dilakukan oleh
Provinsi Banten sebesar 34.3 persen, dan angka anemia pada ibu hamil sebesar
1,55 persen dari 28.425 sasaran ibu hamil,
serta cakupan asi eksklusif tahun 2018 sebesar 61,75 persen dari target
60 persen.
“Angka memang cukup baik jika dibandingkan rata-rata nasional,
tetapi masih menjadi tugas kita bersama,” ujarnya.
Atas peran serta kader posyandu, Pemkab Serang tidak hanya
diberi reward, tetapi juga pemberian jaminan kesehatan. Pemkab Serang membayar
premi JKN kader melalui Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan
setiap tahun. “Terima kasih pada seluruh kader posyandu Kabupaten Serang atas
keberhasilan yang dicapai. Pemantauan anak balita terutama penanganan kasus
gizi buruk tidak terlepas dari peran kader posyandu,” ujar Tatu.(gus/red)