Di Banten, JB dan Aktivis 98 Adu Strategi Pemenangan Jokowi dan Prabowo
0 menit baca
BantenEkspose.com - Dewan pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Provinsi Banten H. Mulyadi Jayabaya, dan ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Provinsi Banten Desmond J Mahesa. Mereka berdua adu strategi dengan penuh keyakinan untuk memenangkan dukungannya di daerah Banten.
Kemudian, mereka secara bergantian menyampaikan ide dan gagasannya masing-masing dalam satu forum jurnalistik politik dengan tajuk 'Ngopi' (Ngobrol Politik). Turut hadir pengamat politik Yhannu Setiawan, simpatisan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, aktivis mahasiswa, pemuda serta masyarakat, di Kebon Kubil Resto, Kota Serang, Kamis (14/2/19).
JB sapaan akrab Mulyadi Jayabaya menegaskan, dengan penuh optimis pihaknya akan mengawal (Jokowi-Ma'ruf amin) hingga menang sesuai target di Banten, yaitu menang 70 persen.
"Pak Jokowi sudah menghargai orang Banten, dimana wakil presidennya orang Banten. Kita patut menghargai kepada orang tua kita KH. Ma'ruf Amin sebagai warga Banten," tegas JB kepada wartawan.
Sementara itu, ketua BPN Prabowo-Sandi Provinsi Banten, Desmond J Mahesa mengatakan, dirinya tidak menargetkan kemenangan Prabowo-Sandi di Banten, karena bertarget itu terkesan hebat banget. Kata dia, semuanya serahkan biarkan waktu yang berbicara dan jika menargetkan misal menang sekian persen, itu sama saja mendahului Allah SWT.
"Jangan-jangan orang tidak suka dengan persen-persen kaya gini. Lihat saja akhir-akhir apa yang terjadi itulah yang harus saya lakukan. Yang ada tugas kami bagaimana caranya kita ke depan orang yang paling suka," kata mantan aktivis 98 ini.
Menurut Desmond, saat ini yang harus dilakukan yaitu menjembatani orang yang suka (simpatisan-red) Prabowo-Sandi. Tentunya selaku ketua BPN daerah perlu memberikan penjelasan apa yang belum jelas agar mereka tambah jelas.
"Saya juga aneh sebenarnya. Kok banyak ulama mendukung Prabowo-Sandi tidak mendukung Ma'ruf Amin, sebetulnya ada apa dengan Ma'ruf Amin, itu yang sampai hari ini masih saya cari. Ada apa sebenarnya dengan Ma'ruf Amin?" tanyanya.
"Saya malah bingung, seharusnya masyarakat Banten ini kan hormat sama beliau (Ma'ruf Amin-red). Tapi kenapa nggak? Ini bukan kapasitas saya untuk menjawab. Saya nggak ngerti. Tapi hari ini yang lain-lain datang ke saya macam-macam omongannya tentang Pak Ma'ruf Amin. Ini yang susah diomongkan, jangan-jangan saya omongkan salah, saya nggak enak," tandasnya. (emde)
Kemudian, mereka secara bergantian menyampaikan ide dan gagasannya masing-masing dalam satu forum jurnalistik politik dengan tajuk 'Ngopi' (Ngobrol Politik). Turut hadir pengamat politik Yhannu Setiawan, simpatisan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, aktivis mahasiswa, pemuda serta masyarakat, di Kebon Kubil Resto, Kota Serang, Kamis (14/2/19).
JB sapaan akrab Mulyadi Jayabaya menegaskan, dengan penuh optimis pihaknya akan mengawal (Jokowi-Ma'ruf amin) hingga menang sesuai target di Banten, yaitu menang 70 persen.
"Pak Jokowi sudah menghargai orang Banten, dimana wakil presidennya orang Banten. Kita patut menghargai kepada orang tua kita KH. Ma'ruf Amin sebagai warga Banten," tegas JB kepada wartawan.
Sementara itu, ketua BPN Prabowo-Sandi Provinsi Banten, Desmond J Mahesa mengatakan, dirinya tidak menargetkan kemenangan Prabowo-Sandi di Banten, karena bertarget itu terkesan hebat banget. Kata dia, semuanya serahkan biarkan waktu yang berbicara dan jika menargetkan misal menang sekian persen, itu sama saja mendahului Allah SWT.
"Jangan-jangan orang tidak suka dengan persen-persen kaya gini. Lihat saja akhir-akhir apa yang terjadi itulah yang harus saya lakukan. Yang ada tugas kami bagaimana caranya kita ke depan orang yang paling suka," kata mantan aktivis 98 ini.
Menurut Desmond, saat ini yang harus dilakukan yaitu menjembatani orang yang suka (simpatisan-red) Prabowo-Sandi. Tentunya selaku ketua BPN daerah perlu memberikan penjelasan apa yang belum jelas agar mereka tambah jelas.
"Saya juga aneh sebenarnya. Kok banyak ulama mendukung Prabowo-Sandi tidak mendukung Ma'ruf Amin, sebetulnya ada apa dengan Ma'ruf Amin, itu yang sampai hari ini masih saya cari. Ada apa sebenarnya dengan Ma'ruf Amin?" tanyanya.
"Saya malah bingung, seharusnya masyarakat Banten ini kan hormat sama beliau (Ma'ruf Amin-red). Tapi kenapa nggak? Ini bukan kapasitas saya untuk menjawab. Saya nggak ngerti. Tapi hari ini yang lain-lain datang ke saya macam-macam omongannya tentang Pak Ma'ruf Amin. Ini yang susah diomongkan, jangan-jangan saya omongkan salah, saya nggak enak," tandasnya. (emde)