Bantenekspose.com - Sebanyak 1.100 calon jemaah haji asal Kota Tangerang Selatan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, Senin hingga Rabu...
Bantenekspose.com - Sebanyak 1.100 calon jemaah haji asal Kota Tangerang Selatan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, Senin hingga Rabu (9/5) di RSUD Tangsel. Setiap harinya, RSUD melakukan pemeriksaan terhadap 400 calon haji asal kota tersebut.
Kepala Dinas kesehatan kota Tangsel, Suhara Manullang menerangkan pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan jemaah calon haji unuk berangkat ke Tanah Suci.
Diterangkan Suhara, 1.100 jemaah calon haji pemeriksaan kesehatan yang dilakukan berupa pemeriksaan tensi darah, berat badan, tinggi badan, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kehamilan, rontgen, pemeriksaan fisik, EKG dan vaksinasi meningitis.
Pihaknya memastikan jika ditemukan masalah kesehatan pada calon jemaah dari Kota Tangsel, Dinas Kesehatan tak berhak untuk membatalkan dan melarang keberangkatan calon jemaah.
"Kami hanya memberikan rekam medis, tidak bisa membatalkan atau melarang calon jemaah untuk membatalkan hajinya kalau ada masalah kesehatan," terang dia.
Disebutkan Suhara, berdasarkan data dari Kementerian Agama kota Tangsel, kuota jemaah haji Tangsel tahun 2018 ini mencapai 1.200 orang.
"Terdata di kami 1.100, ini kami bagi 400 jemaah per hari, selanjutnya akan kami lakukan di Dinkes. Ini masih bisa bertambah atau berkurang, karena biasanya mendekati pemberangkatan ada kuota tambahan, atau ada juga yang berhalangan karena belum melunasi," terangnya.
Diungkapkan dia, pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji ini adalah yang pertama dilakukan di RSUD Tangsel. "Sebelumnya, pemeriksaan kesehatan calon haji dilakukan di RS Swasta, ini baru pertama di RSUD Tangsel," katanya (dam)
Kepala Dinas kesehatan kota Tangsel, Suhara Manullang menerangkan pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan jemaah calon haji unuk berangkat ke Tanah Suci.
Diterangkan Suhara, 1.100 jemaah calon haji pemeriksaan kesehatan yang dilakukan berupa pemeriksaan tensi darah, berat badan, tinggi badan, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kehamilan, rontgen, pemeriksaan fisik, EKG dan vaksinasi meningitis.
Pihaknya memastikan jika ditemukan masalah kesehatan pada calon jemaah dari Kota Tangsel, Dinas Kesehatan tak berhak untuk membatalkan dan melarang keberangkatan calon jemaah.
"Kami hanya memberikan rekam medis, tidak bisa membatalkan atau melarang calon jemaah untuk membatalkan hajinya kalau ada masalah kesehatan," terang dia.
Disebutkan Suhara, berdasarkan data dari Kementerian Agama kota Tangsel, kuota jemaah haji Tangsel tahun 2018 ini mencapai 1.200 orang.
"Terdata di kami 1.100, ini kami bagi 400 jemaah per hari, selanjutnya akan kami lakukan di Dinkes. Ini masih bisa bertambah atau berkurang, karena biasanya mendekati pemberangkatan ada kuota tambahan, atau ada juga yang berhalangan karena belum melunasi," terangnya.
Diungkapkan dia, pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji ini adalah yang pertama dilakukan di RSUD Tangsel. "Sebelumnya, pemeriksaan kesehatan calon haji dilakukan di RS Swasta, ini baru pertama di RSUD Tangsel," katanya (dam)
COMMENTS