Bupati Lebak Hj Iti menerima souvenier batik khas Lebak dari Cemindo Gemilang di stand Semen Merah Putih di Lebak Fair 2016, diserahkan ol...
Bupati Lebak Hj Iti menerima souvenier batik khas Lebak dari Cemindo Gemilang di stand Semen Merah Putih di Lebak Fair 2016, diserahkan oleh staf CSR Pak Aos. |
Bantenekspose.com - Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, pembangunan infrastuktur dan konstruksi di tanah air meningkat pesat. Kementerian Perindustrian sendiri memperkirakan total kapasitas semen nasional pada 2017 akan mencapai 102 juta ton dari total kebutuhan 70 juta ton per tahun, seiring dengan tingginya realisasi investasi pada industri semen di dalam negeri.
Untuk menunjang kebutuhan bahan baku berkualitas, produsen semen merek Semen Merah Putih hadir. Dan tepat pada 2 Desember 2016 ini setahun sudah pabrik terintegrasi pertama yang berlokasi di area seluas sekira 500 hektar di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten berproduksi, terhitung sejak pertama kali api dinyalakan (firing) kiln pabrik Bayah 2 Desember 2015 silam.
“Kami bersyukur atas dukungan semua pihak, tak terasa sudah setahun ini pabrik beroperasi dengan lancar. Dengan usia yang masih sangat muda, tentunya kedepan dukungan dan komitmen semua pihak sangat dibutuhkan,” ujar Andre Vincent Wenas, Direktur PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih), Jumat (2/12/2016).
Pabrik yang menelan investasi sekira Rp 7,8 triliun ini merupakan bentuk dukungan atas program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dijalankan pemerintah. Selain terpadu, pabrik ini didirikan dengan visi green project dan green factory dimana dampak-dampak lingkungan hidup yang mungkin akan timbul telah terantisipasi dan terkelola dengan baik. Pabrik ini juga dilengkapi oleh pelabuhan yang siap menampung kapal dengan bobot mati 30.000 dwt.
“Memang saat ini industri semen sedang tidak dalam kondisi terbaik, tapi kami yakin bahwa kedepannya, dengan berbagai program kemudahan Investasi dan salah satu focus pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur, kondisi akan menjadi lebih baik. Bahkan kita sudah mulai menyiapkan pabrik ke 2 di Bayah,” tambahnya.
Dijelaskan, selama setahun ini, banyak hal sudah dilakukan oleh Semen Merah Putih, misalnya dari sisi kepedulian perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), manajemen menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan program pemberdayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Program tersebut meliputi berbagai kegiatan, mulai dari pemberian bantuan kapal nelayan, bantuan pendidikan, perbaikan dan penyiraman jalan serta kesehatan.
“Pertimbangannya sangat banyak menggandeng Bank BRI. Salah satunya terkait dengan jaringannya yang luas dan banyak. Program-program mereka juga sangat cocok menjangkau para pengusaha retil, mikro, kecil dan menengah,” ungkapnya.
Juga pemberdayakan masyarakat lokal baik dalam hal prioritas sebagai tenaga kerja maupun peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Saat ini ada sekitar 700 pekerja di perusahaan kami. Sekitar 80 persen adalah tenaga kerja lokal di Banten,” tambahnya.
Semen Merah Putih juga gencar mempromosikan batik hasil perajin lokal Lebak ke seluruh area operasi yang tersebar di Jawa dan luar Jawa, dan menjadikan nya sebagai souvenier ekslusif.
Semen Merah Putih juga rutin menggelar layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. Dengan tema ’Bulan Kesehatan Merah Putih’ menyambut Hari Kemerdekaan RI, digelar pengobatan gratis sebulan penuh di Bayah.
“Dari sejak awal dilakukan hingga saat ini, kurang lebih 3.000 warga pernah merasakan layanan kesehatan gratis Semen Merah Putih,” ujar Manager CSR Plant Bayah Budi Nurzaman.
Program ini sangat membantu Puskesmas mengcover layanan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan dari pemerintah. Juga menjangkau penderita penyakit-penyakit khusus, seperti penderita hidrozephalus. Selain pengobatan, juga dilakukan kunjungan dan penyuluhan kesehatan ke sekolah dan pesantren di Bayah. Fokus yang menjadi perhatian di 10 sekolah dan pesantren tersebut adalah bahaya narkoba, perilaku sehat, dan bahaya pergaulan bebas. Kegiatan ini merupakan kolaborasi CSR Cemindo Gemilang, Kecamatan Bayah, Puskesmas, dan pihak sekolah
Sementara dari sisi penjualan, perusahaan mentargetkan meningkat dua kali lipat menjadi empat juta ton tahun ini. Dari target itu, perseroan berusaha menambah 2.000 toko ritel di seluruh Indonesia.
“Jumlah retailer menjadi 5.000 dari sebelumnya 3.000 toko retail hingga kuartal I/2016. Per hari ini pangsa pasar wilayah Jawa hingga Bali mencapai 3%. Maka dengan adanya peningkatan retailer menjadi dua kali lipat, kami berharap penjualan kami juga meningkat dobel menjadi empat juta ton,” kata General Manager Sales & Marketing Division PT Cemindo Gemilang Oza Guswara.
Saat ini, lanjutnya, pangsa pasar masih di angka 4,1%, sedangkan khusus di wilayah Jawa dan Bali masih 3%. Perusahaan menargetkan dapat menguasai pangsa pasar 6% tahun ini. Target penjualan tersebut akan ditopang dari pabrik di Bayah, yang kapasitasnya mencapai 4 juta ton per tahun. Hingga saat ini total kapasitas produksi mencapai 6,75 juta ton per tahun. Selain pabrik terintegrasi di Bayah tiga pabrik lainnya antara lain di Ciwandan dengan kapasitas produksi sebesar 1,75 juta ton, Pontianak sebesar 500 ribu ton, dan Gresik sebesar satu juta ton.
Cemindo juga komit mengapresiasi jaringan distribusi dengan memberangkatkan ribuan toko ke Bali hingga mendapat apresiasi dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan rekor “Perjalanan Wisata Pemilik Toko Bangunan Terbanyak” dan pertama kali di Indonesia. Melibatkan 3.500 retailers (pemilik toko) di seluruh Jawa-Bali, ‘BALIVAGANZA’ dilakukan mulai 25 Mei 2016 – 28 Mei 2016. Spektakuler karena selain total pesawat yang dipakai mencapai 25 pesawat, juga yang diterbangkan jumlahnya ribuan orang.
Juga digelar kegiatan tahunan selain Retailers Gathering, yakni Retailers Rewards Trip. Kegiatan Retailers Rewards Trip, berupa perjalanan ke luar negeri, antara lain mengajak 250 retailers ke Korea Selatan di tahun 2014 dan 300 retailers ke Shanghai di tahun 2015. Khusus untuk tahun 2016, pemberian rewards trip ini dilakukan 2 kali yaitu pada kuartal 1 berupa perjalanan wisata ke Thailand (624 retailers), Hongkong (180 retailers), Jepang (100 retailers), dan Umroh (100 retailers), serta di kuartal 3 & 4 berupa perjalanan kapal pesiar (cruise), Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Sementara itu, untuk mendukung lahirnya bibit-bibit unggul di bidang olahraga, Semen Merah Putih, bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lebak, menggelar Turnamen Sepakbola. Turnamen yang sudah ke-3 kalinya ini diikuti 34 tim dari 8 kecamatan bersaing memperebutkan piala bergilir dan uang pembinaan.
“Turnamen Sepakbola ini untuk mendorong lahirnya bibit-bibit muda sepakbola berprestasi dari Lebak selatan,” kata Manager CSR Plant Bayah Budi Nurzaman.
Selain berbagai kegiatan diatas, Semen Merah Putih juga komitmen atas pelestarian adat istiadat dan kebudayaan nasional. Salah satunya dengan memberikan dukungan Kasepuhan Cipta Mulya melalui penyaluran bantuan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan tertentu. (adv)
COMMENTS