Program JUT di Angsana, Setelah Ramai Dugaan Pungli, Kini Fisik Bangunan Disoal
Adit Sama, pegiat LSM Kampak
BantenEkpose.com - Program Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayah Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, selain ramai dengan adanya dugaan pungli, ternyata fisik bangunannya pun menimbulkan pertanyaan di lingkungan warga.
Hal ini diungkapkan Adit Sama,salah seorang pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pandeglang Anti Korupsi (KAMPAK)
Menurut Adit, selain adanya dugaan pungli, bangunanya pun tak luput dari pengawasan. Karena dengan dugaan kuat pungli secara tidak langsung mempengaruhi spek bangunan pada program JUT, yang sedang dikerjakan oleh Kelompok Tani di Kecamatan Angsana
"Dengan adanya dugaan pungli, apakah dalam pembangunannya maksimal? Sementara dugaan pungli tersebut, dikuatkan dengan adanya rekaman pengakuan dari salah satu kelompok tani, yang mengaku menyerahkan sejumlah uang kepada oknum Konsultan," kata Adit saat ditemui seusai meninjau lokasi JUT di Desa Sumurlaban, Kamis (5/08/2021)
Ditegaskan Adit, Program JUT tersebut merupakan pekerjaan swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok tani (poktan) penerima. Artinya tidak ada konsultan pada program tersebut, namun dengan adanya berita PUNGLI yang mengatasnamakan Oknum Konsultan tersebut
Adit jauga sangat menyayangkan, adanya pesta korting atau pengurangan anggaran yang sudah dilakukan oknum pada tahapan pencairan pertama dengan nilai kurang lebih 2 juta rupiah per kelompok tani
"Saya mendesak kepada Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, untuk melakukan ricek terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh masing-masing kelompok tani (poktan), terutama di Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang," tandas Adit. (Yockhie)
