BREAKING NEWS

Menilik Pasar Simpang di Lebak yang Tak Terawat


BantenEkspose.com
- Sejumlah bangunan kios mulai rusak, dan sampah pun terlihat berserakan. Kondisi ini menjadi penampakan keadaan terkini Pasar Simpang di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Pasar yang memiliki areal cukup luas ini, merupakan salah satu tempat perdagangan di wilayah Lebak Selatan (Baksel).

Terminal kendaraan umum pun ada disana, namun kondisinya tidak jauh berbeda. Bangunan rusak karena tidak dirawat. Terlebih jarang digunakan sebagai tempat mangkal mobil angkot dan kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Penumpang juga jarang yang melakukan keberangkatan disana, lebih memilih menunggu di Pasar Malingping. Karena kendaraan umum biasa ngetem disana.

Dari informasi yang dihimpun, kondisi Pasar Simpang yang tidak nyaman dipandang ini, berdampak pada keengganan para pembeli untuk datang berbelanja.

Padahal, tempat tersebut sudah direkomendasikan oleh Pemkab Lebak sebagai pusat transaksi jual beli di wilayah Malingping.

Tetapi nyatanya, pedagang di Pasar Simpang masih mengeluh sepi. Bangunan yang sudah dibangun oleh pemerintah juga banyak yang tidak terisi.

Jika diamati, memang para pembeli lebih tertarik berbelanja di pasar yang berlokasi di Desa Malingping Selatan. Di Pasar Malingping ini, kemacetan pun kini sering terjadi.

Mau bagaimana lagi, para pedagang yang jualan disana berada tepat di bahu jalan milik Pemerintah Provinsi Banten. Ditambah parkir liar di badan jalan, ikut berkontribusi jadi penyebab kemacetan.

Salah seorang pedagang di Pasar Simpang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kondisi kumuh dan sepi pembeli ini sudah berlangsung beberapa tahun terkahir. Kalaupun ramai, itu hanya saat menjelang hari Raya Idul Fitri. Artinya setahun sekali baru banyak pembeli.

"Selalu sepi pak tiap hari juga, kabanyakan para pembeli datangnya ke pasar Malingping. Di sana kan bukan pasar resmi, yang disediakan oleh pemerintah untuk lahan pasar itu ya di sini. Bahkan sudah dibuatkan bangunannya juga tapi tidak pada diisi," katanya menjelaskan. Kamis, (27/6/2021).

Sementara, salah seorang pengunjung Pasar Simpang, Asep (35) mengaku, dirinya kerap merasa tidak nyaman ketika berbelanja. Sebab kumuh dan kotor.

"Kalau datang ke sini saya kurang nyaman, tempatnya kumuh dan kotor," ungkapnya.

Asep menilai, bangunan kios untuk berjualan di pasar Simpang saat ini bisa dibilang tidak layak, dan jika dipaksakan akan membahayakan. Asep juga mempertanyakan, kenapa pasar ini tidak kunjung dilakukan renovasi.

"Ini sudah tidak layak huni dan bahaya. Saya gak tau pasar ini ada biaya pemeliharaan atau engga. Tapi seharusnya ada, kalau kondisinya seperti ini harus sudah direnovasi," paparnya. (es'em)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image