Petani Leuwi Ipuh Terdampak Tambang Pasir Kuarsa, Cecep P Erawan: Gubernur dan Wagub Harus Turun
0 menit baca
BantenEkspose.com - Warga Desa Leuwi Ipuh Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak, mengeluhkan kegiatan penambangan pasir kuarsa, yang berdampak pada areal pertanian mereka. Puluhan hektar lahan warga tersebut, selalu mengalami gagal panen. Warga pun mempertanyakan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, untuk mensejahterakan warganya.
Hal tersebut diungkapkan Cecep P Erawan, sesepuh dan pendiri Forum Komunikasi Persatuan Pemuda Banten Selatan (FKPPBS), yang kini menjabat Direktur LSM Cakrabuana, kepada Bantenekspose.com, Rabu (10/02/2021)
Menurut Cecep, sedikitnya 50 hektare lahan pertanian warga Leuwi Ipuh Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak, kini selalu mengalami gagal panen. Padahal, mereka mengandalkan lahan tersebut untuk kebutuhan hidupnya, dari hasil bertani.
"Jelas, Ini pembangunan yang tidak pernah berpihak kepada masyarakat. Dampak lingkungan hidup yang menelantarkan masyarakat, sehingga mereka selalu gagal panen. Ini akibat para penguasa Banten yang berpikir mencari keuntungan sendiri," kata Cecep.
Cecep melanjutkan, warga kampung hanya bisa mengeluh, pasrah dan menangis batinnya, merasakan kenyaataan yang ada. Sementara penguasa dan pengusaha Banten, mungkin tak merasakan dan menikmati rupiah diatas penderitaan petani.
"Saya katakan, ini bukan hoax dan fitnah. Faktanya demikian. Silakan media turun ke lokasi. Mohon melalui media, sampaikan salam rindu untuk pak WH dan pak Andika, dari rakyat Pakidulan yang rindu ditengok mereka," imbuh Cecep.
Menurut Cecep, bila Gubernur maupun Wagub tidak peka dengan persoalan ini, jangan harap warga wilayah Lebak Selatan untuk mendukungnya.
"Jadi, jika kerjanya hanya dibelakang meja saja, besok lusa kami sepakat untuk tidak nendukung lagi kepemimpinan mereka berdua. Sebab, hanya wilayah utaralah yang bisa tersenyum tapi wilayah selatan pada menjerit," ujar Cecep. (k1/red)