Komoditi Belum Lengkap KKS Sudah Digesek, Musa Weliansyah Sarankan TKSK Cilograng Tegur Agen
0 menit baca
BantenEkspose.com - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako, yang disalurkan pada periode September 2020, oleh sebuah perusahaan supplier terhadap Agen e-warung di Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, disinyalir ada ketidakberesan. Pasalnya, komoditi belum lengkap, namun Kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah digesek terlebih dahulu
Dari hasil penelusuran media ini, penyaluran pada bulan September 2020, diduga Kartu KPM sudah terkumpul di agen, sementara komoditinya belum lengkap. Parahnya, agen sudah menggeseknya dan penerima manfaat tidak hadir di agen.
Saat dikonfirmasi lewat pesan Whatsap, Awaludin selaku TKSK kecamatan Cilograng mengatakan, kalaupun seperti itu, KPM tidak merasa keberatan.
"Kenapa tidak toh, yang punya hak KPM. Mau gesek seperti apa pun itu. Yang jelas, sampai saat ini dan bulan ini, kartu semua di KPM. Logistik juga dah beres tersalurkan. Kalau yang pendamping tahu, itu biasanya nitip ke RT, bukan di agen disimpen," kata Awaludin, Minggu (4/10/2020)
Sementara itu, anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah, menyayangkan bila itu benar terjadi. Ia menegaskan, bila itu terjadi sudah melanggar ketentuan pedoman umum.
"Tidak dibenarkan mengesek kartu KKS sebelum komoditi tersedia, sesuai yang diinginkan KPM. Harusnya ini tidak boleh terjadi. TKSK punya peranan penting dan harus segera menegur agen. Sepertinya kelihatan, sehari-hari agen BPNT ini tidak menjual komoditi sembako, berarti ini agen dadadakan," ujar Musa. (odil)