Warga Pager Agung Keluhkan Kondisi Jalan Rusak
0 menit baca
Bantenekspose.com - Jalan poros kelurahan, yang menghubungkan Kantor Kelurahan Pager Agung di lingkungan Kerami Kampung Cibadak menuju Kantor Koramil dan Stasiun Walantaka, dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Tegal Sari, sejauh satu setengah kilometer kondisinya disebagian kampung rusak.
Pantauan wartawan di lapangan, di jalur tersebut nampak aspal mengelupas dan menyempit tertutup ilalang. Diperparah lagi dengan kondisi drainase dikanan dan kiri jalan yang tidak berfungsi semestinya.
Menurut Sargani, salah satu pengendara sepeda motor sekaligus Ketua RT 08 RW 003 Lingkungan Kerami mengatakan, kontur dan kondisi jalan alternatif sekaligus jalan penghubung antar kampung itu, cukup membuat kesulitan bagi warga yang berada di lingkungan sekitar kampung tersebut.
"Kerusakan jalan ini membuat kesulitan dalam beraktifitas dan tidak nyaman sekaligus tidak aman warga. Dikarenakan akses jalan pintas itu sering dilalui warga dari berbagai lingkungan kampung," ujarnya.
Dikatakan Sargani, jalan yang rusak tersebut sekira 1,5 KM panjangnya. Jalan tersebut berbatasan melewati tiga rukun tetangga (RT) dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Tegal Sari
"Itu jalan memang sudah rusak lama, meskipun hanya sebagian, itu untuk di lingkungan RT saya aja, kira-kira dua ratus meteran, jalan dan drainase rusak, persisnya di lingkungan Kerami," imbuh Sargani, Sabtu (22/08/2020).
Lebih parah lagi, ujar Sargani, ketika kondisi jalan habis diguyur hujan. Banyak genangan air dan tanah becek di permukaan jalan rusak tersebut, dan diperparah dengan kondisi drainase dikanan dan kiri jalan yang rusak dan tidak berfungsi.
"Adapun dengan kondisi sekarang yang memasuki musim kemarau, kondisi jalan menjadi berdebu dan itupun juga dikeluhkan warga, karena mengganggu pernapasan dan mengotori rumah serta tempat usaha," ujarnya.
Sargani berharap, dinas terkait di lingkungan Pemkot Serang agar segera melakukan perbaikan akses jalan tersebut, demi menjaga kenyamanan dan keamanan warga sekitar.
"Tolong Pak Wali dan Pak Wakil, untuk segera membangun akses jalan di lingkungan kami," harapnya.
Terpisah, saat dihubungi via Whatsapp, Kepala Kelurahan Pager Agung H. Hamimi mengatakan, jalan poros Kelurahan tersebut memang sudah lama belum tersentuh perbaikan, baik jalan ataupun sistem drainase di kiri dan kanan jalan tersebut.
"Baik jalan atau sistem drainase di kiri dan kanan jalan ini, memang sudah lama tidak adanya tanda tanda untuk dibangun dan diperbaiki," ungkapnya.
Jalan poros ini, lanjutnya, rusak sudah ada lima atau enam tahun lamanya. Itu sejak masa kepemimpinan Walikota Serang sebelum yang sekarang ini.
"Iya ada mah 5 atau 6 tahun ini jalan belum juga diperbaiki, sejak Walikota Pak Jaman," ucapnya.
Itu pun, masih kata Hamimi, Pimpinan DPRD Kota Serang waktu itu H. Namin pernah membawa orang dinas dari OPD Pekerjaan Umum dan DPRKP atau Perkim Kota Serang, untuk mengecek, mengukur dan mensurvei kondisi jalan serta sistem drainase. Itupun selang beberapa bulan setelah mengajukan proposal pembangunan jalan.
"Jadi waktu itu pernah dihubungi Pak Namin setelah beberapa bulan mengajukan proposal pembangunan jalan, bahwa jalan tersebut mau di cek dan disurvei oleh dinas PU dan Perkim Kota Serang," jelasnya. (uci)
Pantauan wartawan di lapangan, di jalur tersebut nampak aspal mengelupas dan menyempit tertutup ilalang. Diperparah lagi dengan kondisi drainase dikanan dan kiri jalan yang tidak berfungsi semestinya.
Menurut Sargani, salah satu pengendara sepeda motor sekaligus Ketua RT 08 RW 003 Lingkungan Kerami mengatakan, kontur dan kondisi jalan alternatif sekaligus jalan penghubung antar kampung itu, cukup membuat kesulitan bagi warga yang berada di lingkungan sekitar kampung tersebut.
"Kerusakan jalan ini membuat kesulitan dalam beraktifitas dan tidak nyaman sekaligus tidak aman warga. Dikarenakan akses jalan pintas itu sering dilalui warga dari berbagai lingkungan kampung," ujarnya.
Dikatakan Sargani, jalan yang rusak tersebut sekira 1,5 KM panjangnya. Jalan tersebut berbatasan melewati tiga rukun tetangga (RT) dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Tegal Sari
"Itu jalan memang sudah rusak lama, meskipun hanya sebagian, itu untuk di lingkungan RT saya aja, kira-kira dua ratus meteran, jalan dan drainase rusak, persisnya di lingkungan Kerami," imbuh Sargani, Sabtu (22/08/2020).
Lebih parah lagi, ujar Sargani, ketika kondisi jalan habis diguyur hujan. Banyak genangan air dan tanah becek di permukaan jalan rusak tersebut, dan diperparah dengan kondisi drainase dikanan dan kiri jalan yang rusak dan tidak berfungsi.
"Adapun dengan kondisi sekarang yang memasuki musim kemarau, kondisi jalan menjadi berdebu dan itupun juga dikeluhkan warga, karena mengganggu pernapasan dan mengotori rumah serta tempat usaha," ujarnya.
Sargani berharap, dinas terkait di lingkungan Pemkot Serang agar segera melakukan perbaikan akses jalan tersebut, demi menjaga kenyamanan dan keamanan warga sekitar.
"Tolong Pak Wali dan Pak Wakil, untuk segera membangun akses jalan di lingkungan kami," harapnya.
Terpisah, saat dihubungi via Whatsapp, Kepala Kelurahan Pager Agung H. Hamimi mengatakan, jalan poros Kelurahan tersebut memang sudah lama belum tersentuh perbaikan, baik jalan ataupun sistem drainase di kiri dan kanan jalan tersebut.
"Baik jalan atau sistem drainase di kiri dan kanan jalan ini, memang sudah lama tidak adanya tanda tanda untuk dibangun dan diperbaiki," ungkapnya.
Jalan poros ini, lanjutnya, rusak sudah ada lima atau enam tahun lamanya. Itu sejak masa kepemimpinan Walikota Serang sebelum yang sekarang ini.
"Iya ada mah 5 atau 6 tahun ini jalan belum juga diperbaiki, sejak Walikota Pak Jaman," ucapnya.
Itu pun, masih kata Hamimi, Pimpinan DPRD Kota Serang waktu itu H. Namin pernah membawa orang dinas dari OPD Pekerjaan Umum dan DPRKP atau Perkim Kota Serang, untuk mengecek, mengukur dan mensurvei kondisi jalan serta sistem drainase. Itupun selang beberapa bulan setelah mengajukan proposal pembangunan jalan.
"Jadi waktu itu pernah dihubungi Pak Namin setelah beberapa bulan mengajukan proposal pembangunan jalan, bahwa jalan tersebut mau di cek dan disurvei oleh dinas PU dan Perkim Kota Serang," jelasnya. (uci)