Menaker: Pelatihan Kompetensi Tani Penting Sebagai Penunjang Ketahanan Pangan
0 menit baca
BantenEkspose.com - Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memandang bahwa untuk
tercapainya mimpi ketahanan pangan nasional, maka pelatihan kompetensi tani
sangat penting untuk dilakukan sebagai penunjang.
Ida menilai, pelatihan itu nantinya akan menjadi jawaban
untuk ketahanan pangan di Indonesia agar semakin kuat. Sebab, akan muncul
entrepreneur tani dengan kompetensi yang tinggi.
"Kami (Kemenaker) ingin berkontribusi melakukan
pelatihan pertanian, sebagai jawaban agar ketahanan pangan kita semakin
kuat," kata Ida dalam sambutannya, saat membuka Pelatihan Berbasis
Kompetensi (PBK) Gelombang II, di BBPLK Serang, Kota Serang. Selasa
(21/7/2020).
Ida optimis, dengan pelatihan tani nantinya akan menciptakan
petani yang memiliki kemampuan yang baik, dengan tidak hanya melakukan sistem
pertanian secara tradisional. Sehingga, dalam hal produktifitas akan melahirkan
hasil tani yang bagus.
"Dengan produktifitas tinggi, maka mimpi kita membangun
ketahanan pangan bisa terwujud," ujarnya.
Hal itu perlu dilakukan, karena Menaker meyakini apa yang
dikatakan FAO benar. Pada saatnya nanti, semua negara akan egois untuk
kepentingan masing-masing, dan produksi sektor pertanian hanya untuk kebutuhan
masyarakatnya sendiri.
"Pada saat itu kita bangsa Indonesia tidak akan bisa
lagi impor pangan dari luar negeri. Mau tidak mau kita harus memiliki ketahanan
pangan yang cukup kuat," ucapnya.
Ida berpesan, dalam kondisi sulit ini semuanya harus mau
mencari jalan yang sebaik-baiknya, dan tantangan kesulitan harus dijadikan
peluang yang luar biasa.
"Jangan berhenti kreatif, jangan biarkan masa sulit ini
berhenti berproduksi. Untuk itu gunakan pelatihan ini dengan baik dan
sungguh-sungguh, jangan sekali-kali disia-siakan," tegasnya. (es’em)