FISIP UPH Menginspirasi Pelestarian Pancasila Kepada Generasi Muda
0 menit baca
![]() |
Webinar FISIP UPH |
BantenEkspose.com - Setiap
tanggal 1 Juni, Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila sebagai dasar
negara. Pancasila sebagai ideologi bangsa, falsafah bernegara, dan landasan
hidup, bukanlah dasar negara yang kaku, melainkan sangat dinamis.
Hal ini disampaikan Dr. Edwin M. B. Tambunan, S.I.P., M.Si.,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pelita Harapan (FISIP
UPH), dalam kesempatan webinar
(web seminar) bertajuk “Menjadi Indonesia: Pancasila di Mata Anak Muda”,
yang diselenggarakan UPH bekerja sama dengan Rumah Kebangsaan, pada 8 Juni 2020.
Berdasarkan kajian sederhana yang dilakukannya, menurut
Edwin, kebanyakan generasi muda masih memandang Pancasila sebagai norma dan
simbol belaka. Pandangan semacam ini berkembang karena kaum muda melihat
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa masih sangat
kurang dilakukan. Padahal, menurut kaum muda, apabila Pancasila dipraktikkan
secara konsisten Indonesia akan lebih kuat bersatu dan mengalami kemajuan
ekonomi pesat.
Kaum muda masih meyakini bahwa Pancasila bisa menjadi solusi
untuk memperkuat integrasi bangsa dan membantu Indonesia meraih kejayaan
ekonomi, asalkan diterapkan sebagaimana layaknya ideologi modern.
“Sederhananya, Pancasila jangan hanya jadi jargon tetapi harus menjadi lakon,”
tutur Edwin.
Edwin juga menjelaskan, cara yang harus dilakukan agar
Pancasila melekat dan menjadi identitas diri generasi muda, adalah dengan
mengubah gaya pendekatan. Edwin yakin, generasi muda tidak akan meninggalkan
Pancasila asalkan diajarkan dengan pendekatan yang relevan dan dekat dengan
kebutuhan mereka.
“Melestarikan Pancasila tidak perlu dengan cara
mengeramatkannya, akan tetapi dengan terus melakukan reinterpretasi sesuai
dengan kebutuhan suatu generasi,” jelas Edwin.
Salah satu pendekatan yang efektif untuk menarik kaum muda
dekat kepada Pancasila adalah dengan menjangkau mereka melalui media yang
informatif dan mengikuti gaya mereka. Selain itu, mengkomunikasikan Pancasila
kepada generasi muda melalui ruang seni dan budaya sesuai dengan genre yang
mereka inginkan dan tren yang sedang menjadi pusat perhatian. Meskipun
nilai-nilai kebangsaan yang ada di dalam Pancasila harus terus sama dari masa
ke masa, tapi untuk generasi muda, diperlukan cara penerapan yang berbeda-beda
sesuai dengan generasinya.
Praktik penanaman nilai-nilai Pancasila yang mengakomodasi
generasi saat ini telah diterapkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) UPH. Beberapa hal praktis yang dilakukan diantaranya melalui mata
kuliah Capstone dan kegiatan
pengabdian masyarakat. Capstone
adalah mata kuliah proyek, dimana mahasiswa merencanakan sebuah kegiatan yang
berdampak langsung kepada komunitas. Dalam proyek ini, mereka berinteraksi
langsung dengan masyarakat dan mempraktikkan langsung nilai-nilai, seperti:
gotong royong, kemanusiaan, penghargaan HAM, solidaritas, kepedulian sosial,
toleransi, keberagaman, dan inisiatif melakukan perubahan.
Bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah di bidang Ilmu
Sosial dan ilmu Politik, FISIP UPH bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan
pilihan program studi Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, dan Program
Jarak Jauh Ilmu komunikasi, kamu akan mampu menganalisis dan mengaplikasikan
konsep-konsep yang dipelajari, untuk dapat menghadapi tantangan di dunia global,
dengan tetap memegang dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita bisa merawat
dan mewarisi nilai-nilai Pancasila di masa depan agar Pancasila tetap menjadi
bagian utama dari identitas pribadi dan bangsa yang tidak terkalahkan, walaupun
dalam prosesnya perlu mengikuti cara dan gaya yang sesuai dengan masa kini.
(media relation uph)