Merasa Tak Layak Dapat BST, Guru Honorer Ini Kembalikan Bantuan
0 menit baca
![]() |
Jahrotul Afifah, guru honorer di SMPN 4 SATAO Cihara kembalikan BST |
BantenEkspose.com –
Disaat orang-orang pada ramai berharap bantuan sosial tunai (BST), guru honorer di
Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak ini, merasa malu namanya tercatat sebagai penerima BST. Jahrotul, Guru Honorer di SMPN 4 Satap Cihara Kabupaten Lebak itupun, menolak namanya
tercatat sebagai penerima dana Bansos tunai atau Bantuan Sosial Tunai (BST).
Hal
itu diketahui saat tenaga honorer di Lebak itu yang bernama Jahrotul Afifah
membuat surat pernyataan, menolak menerima bantuan BST tersebut dan diketahui
oleh Kades Citepuseun Kecamatan Cihara.
Dalam
isi tersebut, Afifah ini patut diacungi jempol. Ia bijak dengan dirinya, yang
merasa tak layak diberikan bantuan pemerintah dan mengarahkan agar yang
menerima yang lebih layak untuk diberikan bantuan.
“Saya
menolak bantuan tersebut karena saya merasa masih muda, sehat dan masih kuat
bekerja. Dan saya merasa malu jika saya menerimanya, karena masih ada yang layak
mendapatkan bantuan tersebut daripada saya,” ungkap Jahrotul Afifah dalam isi
surat tersebut, Jumat (22/5/2020), seperti dilansir tintamerdeka,co.id.
Terpisah,
Kaur Ekbang Desa Citepuseun, Dori Iswahyudi membenarkan hal tersebut. Menurutnya
warga yang menolak Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari anggaran APBN
“Ia
bener Pak. Kalau ga salah sumber APBN DTKS,” jelas Dori.
Afifah
tersebut adalah satu dari seratus dua puluh tujuh orang yang mendapatkan BST.
“Yang ada di list sejumlah 127, yang dapat tahap sekarang tahap 4,” papar Dori.
(TM/red)