Galian Tanah Merah Dikeluhkan Warga Desa Pasir Tanjung
0 menit baca
Bantenekspose.com - Warga kampung Kutuk Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung mengeluhkan berseliwerannya kendaraan pengangkut tanah merah. Pasalnya, ceceran tanah yang terjatuh, membuat jalan berdebu ketika panas dan licin saat hujan
Menurut keterangan warga sekitar, tak jarang pengendara roda dua tergelincir dan terjatuh, akibat jalanan becek bercampur lumpur, usai diguyur hujan.
"Debunya itu sangat mengganggu. Ngebul bikin mata sakit, sampai harus nutupi hidung kalau mau lewat nganter barang dagangan. Itu kalau lagi panas cuacanya. Apalagi kalau hujan, ceceran tanah merahnya itu bikin jalan jadi licin, kalau tidak hati-hati pake motor bisa-bisa terpeleset," ujar Udin, Kamis (13/02/2020)
Udin juga menyayangkan truk bermuatan galian tanah merah itu, melintas di jalanan yang bukan kapasitasnya.
"Ini kan jalan desa. Kapasitasnya hanya sekitar 8 ton saja, tiba-tiba dilalui oleh toronton yang bobotnya puluhan ton. Jelas saya selaku warga di sini merasa khawatir jalan tersebut akan rusak bahkan bisa amblas," imbuh Udin.
Udin bberharap Pemerintah Kabupaten Lebak, segera menutup aktivitas galian tanah tersebut, jangan sampe menunggu ada korban yang tergelincir lebih banyak.
"Saya harap Pemkab Lebak segera menutup galian tersebut," tutup Udin(ds)
Menurut keterangan warga sekitar, tak jarang pengendara roda dua tergelincir dan terjatuh, akibat jalanan becek bercampur lumpur, usai diguyur hujan.
"Debunya itu sangat mengganggu. Ngebul bikin mata sakit, sampai harus nutupi hidung kalau mau lewat nganter barang dagangan. Itu kalau lagi panas cuacanya. Apalagi kalau hujan, ceceran tanah merahnya itu bikin jalan jadi licin, kalau tidak hati-hati pake motor bisa-bisa terpeleset," ujar Udin, Kamis (13/02/2020)
Udin juga menyayangkan truk bermuatan galian tanah merah itu, melintas di jalanan yang bukan kapasitasnya.
"Ini kan jalan desa. Kapasitasnya hanya sekitar 8 ton saja, tiba-tiba dilalui oleh toronton yang bobotnya puluhan ton. Jelas saya selaku warga di sini merasa khawatir jalan tersebut akan rusak bahkan bisa amblas," imbuh Udin.
Udin bberharap Pemerintah Kabupaten Lebak, segera menutup aktivitas galian tanah tersebut, jangan sampe menunggu ada korban yang tergelincir lebih banyak.
"Saya harap Pemkab Lebak segera menutup galian tersebut," tutup Udin(ds)