Bantenekspose.com - Zahra Amelia Putri, seorang siswi di Kresek, Tangerang yang sedang 'viral' karena tidak makan dua hari sebab...
Bantenekspose.com - Zahra Amelia Putri, seorang siswi di Kresek, Tangerang yang sedang 'viral' karena tidak makan dua hari sebab kesulitan ekonomi, membuat banyak pihak prihatin. Harapan Dhuafa langsung menyambangi kediaman Zahra dan ayahnya yang merupakan penyandang cacat pada Sabtu, (23/11/2019) di Kampung Masigit Desa Cibetok Kecamatan Gunung Kaler Tangerang.
Saat ditemui di kediamannya, Akhmad dan puterinya Zahra, saat itu sedang berada dirumahnya dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sejak kecelakaan yang dialami Akhmad 2012 silam, kondisi keluarga dan ekonominya semakin carut marut. Ia tak bisa lagi bekerja di pasar dan harus berpisah dengan istri serta anak-anaknya. Hanya Zahra lah yang saat ini masih menemani Akhmad, hingga saat ini menemani sulitnya kehidupan keluarganya.
"Keseharian saya sejak kecelakaan dan tak bisa jalan normal ya seperti ini. Hanya bisa membuat kandang burung, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kalau sepi order, paling nunggu belas kasih dari para tetangga," ujar Akhmad
Kondisi perekonomian yang semakin memburuk pasca kecelakaan, membuat Akhamd tak bisa melakukan banyak hal. "Kalau dulu masih bisa jualan sayur di pasar, tapi sekarang keadaannya udah beda. Saya sulit untuk bisa melakukan apa-apa, bahkan buang air kecil pun harus ditampung dan dilakuin di kamar," tambahnya.
Zahra, Siswi SMPN 1 Kresek Tangerang ini juga mengungkapkan, bahwa memang sering sekali tidak makan dalam beberapa hari. Bahkan jarang sekali sarapan, jika berangkat ke sekolah, naik sepeda sambil nahan laper udah jadi hal biasa bagi Zahra. tekadnya untuk bisa tetap sekolah memang sangat tinggi.
"Kadang biar bisa bantu ekonomi keluarga, Zahra harus bantu tetangga dulu agar dapat upah. Apa aja dilakuin termasuk bantu jualan ketoprak. Hasilnya lumayan untuk makan Zahra sama Bapak hari itu, walaupun seringnya kami harus nahan lapar karena ngga ada apa-apa dirumah. Masih ada nasi aja udah bersyukur banget walau adanya lauk. Zahra pengen bantu Bapak, Zahra pengen sekolah yang bener, biar bisa jadi dokter," ungkap Zahra.
Mamak Jamaksari, Manager Program dan Kemitraan Harapan Dhuafa mengungkapkan, Setelah melihat kondisi sebenarnya, kehidupan Akhmad dan Zahra ini, cukup memprihatinkan dan butuh bantuan kita semua. Kami sebagai lembaga kemanusiaan, tentu saat ini berkomitmen untuk membantunya, agar Pak Akhmad ini bisa berdaya dan membantunya agar mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri. Selain itu, bantuan juga berupa bantuan sarana air bersih dan bedah rumah.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi rumahnya, pertama tidak layak, atap sudah pada bocor dan lapuk, ada dua kamar, dan hanya satu kamar yang digunakan untuk semua aktivitas. Bahkan buang air kecil pun, Akhmad masih harus ditampung didalam botol dan ditumpuk didalam ruangan tersebut. Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan," Jelas Mamak.
Untuk anda yang juga ingin membantu Zahra dan Pak Akhmad agar bisa hidup lebih layak, anda bisa sampaikan kepeduliannya melalui http://channelkebaikan.org atau transfer melalui BNI Syariah 0264089319 dengan kode donasi 035 dibelakang donasi. Atau kunjungi langsung kantor layanan kami di Jalan Graha Raya Bintaro Ruko Anggrek Loka, Blok A8, No.11 A Kec. Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Banten 15324.(uc/rilis Laz Harfa)
Saat ditemui di kediamannya, Akhmad dan puterinya Zahra, saat itu sedang berada dirumahnya dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sejak kecelakaan yang dialami Akhmad 2012 silam, kondisi keluarga dan ekonominya semakin carut marut. Ia tak bisa lagi bekerja di pasar dan harus berpisah dengan istri serta anak-anaknya. Hanya Zahra lah yang saat ini masih menemani Akhmad, hingga saat ini menemani sulitnya kehidupan keluarganya.
"Keseharian saya sejak kecelakaan dan tak bisa jalan normal ya seperti ini. Hanya bisa membuat kandang burung, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kalau sepi order, paling nunggu belas kasih dari para tetangga," ujar Akhmad
Kondisi perekonomian yang semakin memburuk pasca kecelakaan, membuat Akhamd tak bisa melakukan banyak hal. "Kalau dulu masih bisa jualan sayur di pasar, tapi sekarang keadaannya udah beda. Saya sulit untuk bisa melakukan apa-apa, bahkan buang air kecil pun harus ditampung dan dilakuin di kamar," tambahnya.
Zahra, Siswi SMPN 1 Kresek Tangerang ini juga mengungkapkan, bahwa memang sering sekali tidak makan dalam beberapa hari. Bahkan jarang sekali sarapan, jika berangkat ke sekolah, naik sepeda sambil nahan laper udah jadi hal biasa bagi Zahra. tekadnya untuk bisa tetap sekolah memang sangat tinggi.
"Kadang biar bisa bantu ekonomi keluarga, Zahra harus bantu tetangga dulu agar dapat upah. Apa aja dilakuin termasuk bantu jualan ketoprak. Hasilnya lumayan untuk makan Zahra sama Bapak hari itu, walaupun seringnya kami harus nahan lapar karena ngga ada apa-apa dirumah. Masih ada nasi aja udah bersyukur banget walau adanya lauk. Zahra pengen bantu Bapak, Zahra pengen sekolah yang bener, biar bisa jadi dokter," ungkap Zahra.
Mamak Jamaksari, Manager Program dan Kemitraan Harapan Dhuafa mengungkapkan, Setelah melihat kondisi sebenarnya, kehidupan Akhmad dan Zahra ini, cukup memprihatinkan dan butuh bantuan kita semua. Kami sebagai lembaga kemanusiaan, tentu saat ini berkomitmen untuk membantunya, agar Pak Akhmad ini bisa berdaya dan membantunya agar mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri. Selain itu, bantuan juga berupa bantuan sarana air bersih dan bedah rumah.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi rumahnya, pertama tidak layak, atap sudah pada bocor dan lapuk, ada dua kamar, dan hanya satu kamar yang digunakan untuk semua aktivitas. Bahkan buang air kecil pun, Akhmad masih harus ditampung didalam botol dan ditumpuk didalam ruangan tersebut. Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan," Jelas Mamak.
Untuk anda yang juga ingin membantu Zahra dan Pak Akhmad agar bisa hidup lebih layak, anda bisa sampaikan kepeduliannya melalui http://channelkebaikan.org atau transfer melalui BNI Syariah 0264089319 dengan kode donasi 035 dibelakang donasi. Atau kunjungi langsung kantor layanan kami di Jalan Graha Raya Bintaro Ruko Anggrek Loka, Blok A8, No.11 A Kec. Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Banten 15324.(uc/rilis Laz Harfa)
COMMENTS