Inflasi di Kabupaten Serang Terendah di Banten.
0 menit baca
Bantenekspose.com – Asisten Daerah (Asda) II
Kabupaten Serang, Adjat Gunawan mengungkapkan jika inflasi Kabupaten Serang per
Oktober 2019 yakni 0,05 persen atau terendah dibanding dengan Kabupaten/Kota
lain di Banten. Data tersebut, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Serang.
“Inflasi Kabupaten Serang
hanya 0,05 persen, meski ada kenaikan kecil sekali relatif walau diatas
nasional tapi dibawah kota/kabupaten lain di Banten,” ungkap Adjat usai Rapat
Koordinasi TPID Triwulan IV Kabupaten Serang dihadiri Kepala BPS Kabupaten
Serang Indra Warman, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
Lingkungan Pemkab Serang bertempat di Aula KH. Syam’un Setda Kabupaten Serang, Senin (25/11/2019).
Meski pada Oktober sampai
November merupakan bulan Maulud Nabi SAW. Namun, untuk harga komoditi relatif
stabil. Kata Adjat, untuk komponen inflasi meliputi harga beras, bawang merah,
telur, ayam, dan daging.
“Nah itu kemarin bulan maulud
tidak bergejolak harganya,” katanya.
Dijelaskan Adjat terkait
rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang, TPID dibentuk merupakan
amanat undang-undang yang bertugas mengendalikan harga. Sehingga, inflasi di
Daerah bersangkutan tetap stabil.
“Mungkin kalau kita berbicara
inflasi itu gampangnya pengendalian harga,” ujarnya.
Adjat juga menjelaskan, bahwa
terdapat empat aspek dalam pengendalian. Pertama, ketersediaan bahan pokok,
kedua kelancaran distribusi, ketiga keterjangkauan harga, dan ke empat
komunikasi.
“Sebetulnya ini semua aspek
sudah dilaksanakan dengan baik oleh OPD, hanya saja memang belum terdokumentasi
dengan baik. Tahun ini TPID Kabupaten Serang lumayan cukup aktif,” terang Adjat.
Kepala BPS Kabupaten Serang,
Indra Warman mengatakan, Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa
yang dapat dibeli dari sejumlah uang yang sama oleh masyarakat (Konsumen-red).
Kemudian, Inflasi cenderung berpengaruh kepada kelompok masyarakat
berenghasilan tetap seperti ASN dan buruh. (red)