BREAKING NEWS

Muhadhoroh, Cara Ponpes Daarul 'Ulum Latih Mental Public Speaking Santri

BantenEkspose.com - Dalam rangka mencari bibit dan bobot (soft skill) santriawan dan santriawati khususnya dibidang public speaking atau da'i dan da'iyah. Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul 'Ulum Panyaungan terus konsisten mengembangkan program kesantrian melalui kegiatan muhadhoroh.

Kegiatan muhadhoroh itu terus digulirkan dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan bahkan dari tahun ke tahun demi mencetak santriawan dan santriawati yang unggul di dalam keagamaan atau sering disebut dengan bidang Iman dan Taqwa (Imtaq).

Landasan itulah yang menjadi penyemangat bagi para ustadz dan pimpinan Ponpes Daarul 'Ulum ditengah-tengah menjalankan program kesantrian yang lainnya. Bagi Ponpes Daarul 'Ulum kegiatan muhadhoroh merupakan media untuk meningkatkan public speaking santri.

Dalam kegiatan itu pula, terlihat senyuman dan tawa di wajah masing-masing santriawan dan santriawati menjadi sebuah rasa kegembiraan dibalik kepenatan serta kerinduan kepada kedua orang tua mereka.

Senyuman indah dan lantunan sholawat nabi menjadi pengiring serta penyemangat bagi mereka (santriawan-santriawati) di dalam proses menjalankan program kesantrian tersebut.

Selanjutnya, secara bergantian santriawan dan santriawati atau petugas da'i dan da'iyah dalam mengisi panggung kegiatan muhadhoroh dengan mengambil tema yang berbeda-beda.

"Berdirinya saya di sini akan mengambil tema Keutamaan Shalat," kata Siti Aisyah salah seorang da'iyah.

Berbeda dengan santri lainnya yang mendapatkan sambutan luar biasa dari para hadirin, entah karena dengan temanya menarik sehingga dapat memicu perhatian orang banyak. Atau mungkin gaya bicaranya yang memiliki kekhasan tersendiri bagi pria itu.

"Saya akan mengambil tema Hari Akhir," tutur M. Kosim seraya disambut tepuk tangan dari para santriawan dan santriawati.

Kegiatan muhadhoroh menjadi point penting dalam pengembangan santriawan dan santriawati di lingkungan Ponpes Daarul 'Ulum. Kendati demikian, program ini akan terus digaungkan dari masa ke masa tanpa mengenal lelah.

"Alhamdulillah, melalui kegiatan muhadoroh ini para santriawan dan santriawati kami nilai lebih aktif dan terbiasa berbicara baik di dalam forum maupun di masyarakat ketika sudah tidak lagi belajar di pesantren ini," kata Ustadz Sarhadi dalam sambutannya seraya memberikan arahan.

Tak kalah menarik, muhadoroh itu juga diakhiri dan dimeriahkan oleh tim marawis atau lebih dikenal tim Senandung Marawis Daarul 'Ulum Panyaungan (SMADAP). (emde)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image