Bantenekspose.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia meminta Pemerintah Provinsi Banten, agar mengevaluasi kinerja prose...
Bantenekspose.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia meminta Pemerintah Provinsi Banten, agar mengevaluasi kinerja proses pemulihan penyehatan bank Banten (PT. Pembangunan Bank Daerah Tbk). Dimana bank tersebut saat ini sedang dalam kedaan sakit (batuk-batuk).
Gubernur Banten, H. Wahidin Halim mengatakan, untuk sementara sebagai sintamatik tahun ini akan mendapat perhatian Pemprov, bahwa bank ini jangan sampai gulung tikar.
"Kita akan penyehatan bank dulu, nanti proses administasi dan hukumnya akan kita lanjutkan," kata pria yang kerap disapa WH kepada awak media, seusai menghadiri kegiatan rapat paripurna pengambilan keputusan atas persetujuan DPRD terhadap Raperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2018, di gedung DPRD Provinsi Banten, Curug, Kota Serang, Kamis (20/9/18).
Menurut WH, tapi yang paling utama proses penyelamatan terlebih dahulu, supaya bank tersebut menjadi sehat, eksis dan berkembang.
"Kita berbicara penyelamatan bank ini dulu. Bahwa bank ini harus kita selamatkan," imbuhnya.
Sementara itu, ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah mengungkapkan, walaupun dari seluruh pandangan fraksi serta hasil pleno kemarin, bahwa meminta adanya penguatan pengawasan yang lebih instensif terhadap operasional bank Banten.
Karena bagaimana pun, sambung Asep, bank tersebut perlu di kritik lagi anggarannya, agar bank ini menjadi sehat. Kemudian, dapat melayani seluruh masyarakat Banten.
"Mudah-mudahan seteleh adanya pengesahan APBD Perubahan 2018 ini, bank tersebut memiliki energi baru dalam hal penguatan dari sisi finansial, serta dapat meningkatkan marwah bank ini menjadi lebih baik," harapnya. (Emde)
Gubernur Banten, H. Wahidin Halim mengatakan, untuk sementara sebagai sintamatik tahun ini akan mendapat perhatian Pemprov, bahwa bank ini jangan sampai gulung tikar.
"Kita akan penyehatan bank dulu, nanti proses administasi dan hukumnya akan kita lanjutkan," kata pria yang kerap disapa WH kepada awak media, seusai menghadiri kegiatan rapat paripurna pengambilan keputusan atas persetujuan DPRD terhadap Raperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2018, di gedung DPRD Provinsi Banten, Curug, Kota Serang, Kamis (20/9/18).
Menurut WH, tapi yang paling utama proses penyelamatan terlebih dahulu, supaya bank tersebut menjadi sehat, eksis dan berkembang.
"Kita berbicara penyelamatan bank ini dulu. Bahwa bank ini harus kita selamatkan," imbuhnya.
Sementara itu, ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah mengungkapkan, walaupun dari seluruh pandangan fraksi serta hasil pleno kemarin, bahwa meminta adanya penguatan pengawasan yang lebih instensif terhadap operasional bank Banten.
Karena bagaimana pun, sambung Asep, bank tersebut perlu di kritik lagi anggarannya, agar bank ini menjadi sehat. Kemudian, dapat melayani seluruh masyarakat Banten.
"Mudah-mudahan seteleh adanya pengesahan APBD Perubahan 2018 ini, bank tersebut memiliki energi baru dalam hal penguatan dari sisi finansial, serta dapat meningkatkan marwah bank ini menjadi lebih baik," harapnya. (Emde)
COMMENTS