Terminal Kadu Banen Terbengkalai, Cermin Buruk Pandeglang Berkah
0 menit baca

Bantenekspose.com
- Siapa yang tak akrab dengan motto Kabupaten Pandeglang? Wilayah yang masih kental
dengan nuansa agamis ini, menjadikan BERKAH sebagai motto pemerintahannya.
Berkah tak lain adalah Bersih, Elok, Ramah, Kuat, Aman dan Hidup.
Betulkah
motto itu telah mengilhami gerak langkah pembangunan di Kabupaten Pandeglang? Setidaknya
kita bisa melihat sebentar keberadaan terminal Bus Pandeglang tiype A, yang
berlokasi di Kadubanen, Kecamatan Kota Pandeglang, dan berada pada lintasan
jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pandeglang dan Lebak, kini nampak
tak terawat dan kumuh.
Pantauan
Bantenekspose.com, beberapa bangunan tampak dipenuhi dengan coretan. Kondisi
bangunan nyaris tidak difungsikan, seolah menjadi peluang bagi anak muda untuk
menjadikan tempat nongkrong.
Melihat
kondisi tersebut Plt. Ketua KNPI Pandeglang Abdul Rojak angkat bicara. Ia sangat
menyayangkan terminal Kadu Banen Pandeglang, yang seharusnya digunakan dan dirawat dengan
baik tetapi terbengkalai seperti itu.
Dikatakan
Rojak, Pemkab Pandeglang tidak sedikit mengeluarkan anggaran APBD untuk
pembangunan terminal tersebut. Mulai pembebasan lahan sampai dengan
pembangunannya. Seharusnya Pemkab dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang,
memfungsikan dan merawat dengan maksimal.
“Kalau
melihat kondisi terminal seperti itu, Bagaimana Pandeglang mau maju di sektor investasi. Penataan tata ruang fasilitas transportasi
darat saja buruk. Bisa jadi investor dan turis mungkin mikir dua kali untuk
datang ke Pandeglang,” kata Rojak melalui pesan singkat Whatsapp.
Menurut Rojak, terbengkalainya Terminal Kadu Banen, merupakan cerminan buruknya manajemen pemerintahan di Pandeglang. Disini perlu ada perhatian khusus, kesadaran aparatur pejabat birokrasi khusunya Kepala Dinas Perhubungan, yang kemarin baru dilantik.
“Kepala
Dinas Perhubungan harus mengoptimalkan terminal, baik penggunaan dan
perawatannya, agar perputaran roda ekonomi masyarakat lebih baik lagi,” ujar
Rojak
Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang salah satunya dari sektor transportasi
darat. Tiap hari masyarakat atau pengendara angkutan umum dikenakan retribusi
(salar). Tapi fasilitasnya terminalnya tidak terawat. Lantas, anggaran
pemeliharaan dikemanakan? Ini Jauh dari pada motto Pandeglang
"BERKAH" --Bersih, Elok Ramah,
kuat Aman dan Hidup.
Kami
DPD KNPI Pandeglang, lanjut Rojak, berharap agar BUPATI melakukan tindakan yang
sangat tegas, jangan cuman eksis di medsos. Adakan sidak, audit administrasi
dan lapangan. Kalau ditemukan kejanggalan, berikan sangsi.
“Saran
dari kami untuk bupati, bagi ASN yang
sudah memiliki citra yang tidak baik (korup) lebih baik jangan diberikan
jabatan strategis. Birokrasi Pandeglang harus bersih dari korupsi,” tutup Rojak.
(Aldo)