Waspada.......... Beredar Beras Oplosan Berbahaya
0 menit baca
Bantenekspose.com - Tersangka AM, pemilik gudang beras oplosan
bersama 3 Orang karyawannya, diamankan petugas Reserse kriminal khusus (Reskrimsus)
Polda Metro Jaya.
Gudang yang terletak di jalan raya
Prancis, pergudangan pantai Indah Dadap blok B No. 20 Kelurahan Kosambi Timur
Kabupaten Tangerang, merupakan surga bagi juragan pengoplos beras berbahaya, tanpa
tersentuh penegak hukum setempat. Terbukti, gudang tersebut sudah beroperasi 1
Tahun.
Pada Kamis (21/4), aparat
kepolisian Polda Metro Jaya menggerebek gudang tersebut dengan menemukan beras
asal Vietnam yang rusak, dicampur dengan beras SLYP super cap kembang, beras
kualitas super cap Strawberry, dan beras kepala beras super cap Kurmo yang
dimasukan ke dalam kemasan beras Bulog.
Direktur Reserse Kriminal Khusus
Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mujiono, Selasa (26/4) petang
mengadakan konfrensi pers, di tempat kejadian perkara (TKP). Dia menyebut pelaku atas nama AM, pemilik
gudang beras, menjalankan usaha selama 1 tahun dan mempekerjakan 10 karyawan
untuk membantu menjalankan kegiatan ilegal.
"Kami menemukan gudang, dimana
terjadi pengoplosan beras asal Vietnam yang sudah tak layak untuk
dikonsumsi," ujar Mujiono wartawan.
Mujiono juga mengatakan, beras yang
dijual oleh AM kepada konsumen adalah beras untuk makanan hewan. "Beras tak
layak konsumsi asal Vietnam itu dicampur beras menir, untuk pakan ternak, beras
lokal, dan bahan kimia supaya putih,” terangnya.
Setelah dioplos, lanjut Mujiono, beras tersebut dimasukan ke dalam kemasan
beras Bulog netto 15 kg, kemudian di perdagangkan. Beras busuk Vietnam,
biasanya untuk pangan ternak atau dibuang.
"Ini tentunya merugikan
masyarakat yang membeli beras itu. Masyarakat tak tahu karena tulisan karungnya
berlabe Bulog," tutupnya (dam)