Meraup Rupiah Dari Udang Galah
0 menit baca
Bantenekspose.com - Udang galah merupakan salah
satu jenis udang air tawar yang saat ini menjadi primadona pembudidaya udang.
Ya, pasalnya jenis udang yang satu ini selain harga jualnya yang mahal, proses
pembudidayaannya terbilang lumayan mudah dibanding dengan jenis-jenis udang dan
ikan lainnya.
Udang jenis ini juga banyak diminati baik oleh
para konsumen lokal sampai dengan mancanegara. Saat ini tercatat bahwa
permintaan pasar dunia akan udang galah asli Indonesia menunjukkan peningkatan
yang drastis. Diprediksi masa depan dari usaha budidaya udang galah akan
semakin cemerlang di masa mendatang.
Jenis udang galah banyak diminati oleh pasar
Jepang sampai dengan pasar Eropa. Udang galah Indonesia banyak diekspor ke
negara-negara maju. Tak heran hasil atau profit yang didapat terbilang sangat
tinggi.
Budidaya udang galah bisa dilakukan di kolam
maupun tambak dengan air tawar. Perawatannya juga tidak terlalu rumit. Berikut
beberapa tahap atau prosesor budidaya udang galah yang bisa dicoba.
Lokasi
Budidaya
Udang galah merupakan salah satu binatang yang
bisa hidup dengan baik di wilayah yang memiliki ketinggian nol sampai 700 meter
di atas permukaan air laut. Selain itu udang galah juga dapat hidup dengan baik
di air jernih yang bebas polusi dan pencemaran.
Budidaya udang galah sebaiknya dilakukan di
daerah yang bebas dari banjir. Debit air yang dianjurkan untuk budidaya udang
galah adalah 0,5 sampai 1 liter per detik untuk kolam dengan luas 300 hingga
1.000 meter persegi.
Peralatan Yang Dibutuhkan
Sama seperti budidaya hewan air yang lain,
budidaya udang galah juga membutuhkan beberapa alat seperti wadah pengangkut
benih, serok, jaring, ember, seser, timbangan, sampai dengan ayakan ikan.
Pengelolaan Air
Untuk melakukan budidaya udang galah sebaiknya
menggunakan air yang mengalir dengan sirkulasi udara yang baik. Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga kualitas air agar tetap terjaga dengan baik. Air yang
baik untuk budidaya udang galah adalah air yang memiliki tingkat keasaman 6,5
sampai dengan 8,5.
Perawatan
Perawatan yang bisa dilakukan dalam budidaya
udang galah adalah mencegah hama pengganggu. Hama yang biasa menyerang udang
galah adalah hama yang bersifat predator atau kompetitor. Hama udang galah ini
biasanya berupa ikan liar yang tak sengaja masuk ke dalam kolam. Untuk
menanggulanginya dengan cara menyaringnya.
Selain itu udang galah juga rawan terkena
penyakit udang berlumut. Hal tersebut biasanya disebabkan karena sirkulasi
udara kurang baik. Solusinya adalah dengan memperbaiki kualitas air tempat
budidaya. Perawatan lainnya bisa dilakukan dengan cara pemberian makan secara
teratur dan penambahan vitamin agar udang dapat tumbuh sehat dan subur.
Panen
Panen udang galah biasa dilakukan setelah 4
atau 6 bulan pasca bibit ditebar ke kolam. Panen juga dipengaruhi dengan jenis
udang dan perlakuan saat budidaya udang. Selain itu panen udang galah juga
disesuaikan dengan permintaan pasar. Biasanya pasar membutuhkan banyak udang
galah dengan berat 20 sampai 25 gram per ekor.
Harga jual udang galah sendiri bisa
dipengaruhi oleh kualitas dan ukuran udang. Semakin besar udang maka semakin
mahal pula harga jualnya. Untuk memasarkan udang galah bisa menggunakan bantuan
koperasi, atau jika memungkinkan bisa langsung dipasarkan secara individu.
Sekian informasi mengenai budidaya udang galah. Semoga memberi manfaat bagi
kita semua.
Sumber: Jokowarino