Sengkarut BPNT di Lebak, BB Perjuangan Desak Dinsos Evaluasi Kinerja TKSK

BantenEkspose.com - Masih berkutat dipersoalan program sembako/BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai, red), DPC Badak Banten Perjuangan (BBP) mengklaim telah mengantongi sejumlag nama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), yang dinilai tidak profesional dan mendesak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak untuk melakukan evaluasi.

Demikian disampaikan Ketua DPC BBP Kab Lebak, Erot Rohman, kepada Bantenekspose.com, Rabu (27/01/2021)

Dikatakan Erot, akhir-akhir ini kinerja TKSK menjadi sorotan banyak pihak, diduga ada beberapa oknum TKSK, selain melaksanakan kewajibannya sebagai pendamping, juga turut berbisnis dalam program program tertentu, salah satunya adalah program BPNT.

"Kita temukan oknum TKSK yang tidak Profesional. Bahkan, cenderung terlibat menjadi suplayer BPNT. Ini kan tidak boleh secara aturan. Kita telah mengantongi nama-nama TKSK, yang diduga menjadi suplayer komoditi BPNT sejak tahun lalu," ungkap Erot

Lebih lanjut, Erot Rohman mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan layangkan surat aduan kepada Kementerian Sosial dan Dinsos Provinsi Banten serta Dinsos Lebak, untuk melakukan evaluasi TKSK yang tidak profesional agar diputus kontraknya.

"Mereka sebagai pendamping harusnya profesional. Kalau mau usaha, ya sudah jadi pengusaha saja", imbuhnya (k1/red)

Baca Juga

• 
• 
• 
• 
• 
•