Erwin Teguh: Di Negeri Ini, Tak ada Ruang Bagi Paham Anti Pancasila
0 menit baca
![]() |
ERWIN TEGUH, Sekretaris MADA LMPI Banten, saat orasi pada aksi damai menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), di alun-alun Barat Kota Serang, Rabu (22/07/2020) |
Demikian diungkapkan Sekretaris MADA LMPI Banten, Erwin Teguh, melalui pesan whatsapp yang diterima bantenekspose.com, Kamis (23/07/2020) malam.
Menurut Erwin, dalam situasi percaturan global saat ini, tak menutup kemungkinan ada kelompok-kelompok tertentu ada yang berupaya mengutak-atik persoalan falsafah dasar bangsa ini.
"Sebuah konsekwensi memang, ditengah kemajuan IPTEK dengan budaya digital yang melanda kehidupan kita, pasti ada upaya kelompok tertentu untuk membiaskan warisan leluhur bangsa ini, yaitu Pancasila," kata Erwin.
Untuk menangkal serangan paham yang anti Pancasila, lanjut Erwin, maka segenap anak bangsa harus kembali menghargai dan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan, yang dapat mengokohkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Erwin juga mengatakan, berkait dengan pelestarian nilai-nilai Pancasila, kita sebagai komponen anak bangsa tak boleh lengah. Terlebih, di era digital saat ini, penyebaran ideologi yang anti Pancasila bisa dimungkinkan lewat kecanggihan alat komunikasi dan sejumlah media sosial.
"Kondisi inilah yang menjadi tantang bersama. Karenanya, semua komponen anak bangsa harus bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI," imbuhnya
Sebagai salah satu upaya menyadarkan anak bangsa, ungkap Erwin, LMPI bersama organisasi lainnya dan sejumlah tokoh masyarakat Banten, telah menggelar apel akbar menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.
"Kegiatan kemarin, selain sebagai warning bagi mereka yang ingin mengutak-atik Pancasila, sekaligus sebagai upaya mengokohkan kekuatan dan kebersamaan anak bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya (red)