BREAKING NEWS

Supir Truk di Cilegon Ikuti Penyuluhan Bahaya Narkoba

BantenEkspose.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Banten menyosialisasikan bahaya penggunaan zat narkotika berbahaya (Narkoba) kepada para pengemudi (supir) truk, di salah satu pangkalan yang berada di Kecamatan Gerem, Kota Cilegon, Selasa (29/1/19) kemarin. 

Dalam kesempatan itu, belasan orang baik dari pengurus, pengemudi truk treller dan box tampak mengikuti sosiali tersebut dengan seksama.

Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir, melalui Kabagbinosnal Ditresnarkoba Polda Banten, AKBP Ade Kusnadi mengatakan, banyaknya penyalahgunaan narkoba dikalangan pekerja transportasi dikarenakan kurangnya pemahaman serta sosialisasi mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

"Diperusahan mereka (pengemudi jasa angkut-red) tidak mendapatkan cukup informasi bahkan tidak pernah mendapatkan penyuluhan atau sosialisasi tentang penyalahgunaan, penggunaan bahkan peredaran narkoba dikalangan pekerja jasa transportasi," ujar AKBP Ade kepada awak media.

Bahkan, sambung Ade, dari penggunaan narkoba dikalangan supir bukan hal tidak mungkin terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dikarenakan dalam pengaruh narkoba. Bukan hanya kelasahan manusia (Human Error), rusaknya jalan, dan kondisi kendaraan. Tetapi ada diantaranya pengemudi yang dipengaruhi narkoba. 

"Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah penggunaan narkoba oleh pengemudi. Salah satu objek sasaran sosialisasi ini adalah pengemudi yang kita arahkan, supaya paham dampak negatif yang ditimbulkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas," jelasnya.

Ade menuturkan, media transportasi seperti truk, seringkali digunakan sebagai alat oleh pelaku dalam peredaran gelap narkoba ke berbagai daerah melalui transportasi darat diantaranya truk, bus, dan jasa travel.

"Tidak hanya itu, tetapi mereka jadi objek daripada orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Mereka (pelaku atau pengedar narkoba) menggunakan supir atau jasa transportasi sebagai media dalam penyebaran maupun pendistribusian narkoba ke berbagai daerah," tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan upaya-upaya pencegahan penyalagunaan narkoba dengan melakukan sosialisasi di berbagai instansi pemerintahan daerah, instansi pendidikan, kalangan guru, dan instansi lainnya.

"Dikesempatan lainnya akan kita lakukan penyuluhan dan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba diberbagai instansi pemerintahan daerah. Dalam waktu dekat ini akan kita lakukan sosialisasi dikalangan guru, karena mereka adalah panjang tangan kita. Supaya nanti guru-guru di dunia pendidikan dapat menyampaikan tentang bahaya penggunaan narkoba," pungkas Ade. (Bidhum/Emde)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image