Bantenekspose.com - Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES) Islamic Village merupakan satu - satunya Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah di provi...
Bantenekspose.com - Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES) Islamic Village merupakan satu - satunya Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah di provinsi Banten, tepat pada tanggal 4 september 2018 menginjak usia yang ke 10. STES yang berdiri di bawa naungan Yayasan Islamic Village terus melalukan terobosan untuk berkiprah di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini STES Islamic vilage berulang tahun yang ke 10. Jadi 4 september 2008 lalu, itu awal kita mendapatkan izin operasional dari Departemen Agama RI. Di tanggal dan bulan yang sama tahun 2018 ini juga kami mengadakan syukuran dengan seluruh civitas akademika Pendidikan Tinggi di bawah naungan Yayasan Islamic Village," terang Hj Atiqi Chollisni. SE, MM, Ph.D , Ketua STES Islamic Village, Selasa (4/9).
Dia menjelaskan, Di bawah naungan Yayasan Islamic Village terdapat empat Perguruan Tinggi , yakni, Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Sekolah Tinggi Tehnik dan Akademi Keperawatan.
"Total keseluruhan Mahasiswa aktif di Pendidikan Tinggi Islamic Village sekitar 1000 mahasiswa," imbuhnya.
Menurutnya dari perjalanan 10 tahun yang telah di lalui, STES Islamic Village terus berupaya memberikan yang terbaik, terutama dalam mendidik anak bangsa dalam bidang perekonomian dan perbankan syariah. Beberapa tahun terakhir, STES Islamic Village juga berkiprah di bidang penelitian dan pengabdian, melalui edukasi untuk masyarakat agar mengenal nilai - nilai ekonomi yang Rabbani , yaitu praktek ekonomi tanpa riba dan tanpa unsur kezhaliman didalamnya.
"Nilai-nilai ekonomi Islam seperti prinsip bagi hasil, prinsip ta'awun, dan transparansi adalah diantara prinsip ekonomi Islam yang telah dicontohkan oleh Rasululloh SAW," terangnya.
Nilai-nilai ekonomi Islami ini telah diupayakan untuk disosialisasikan ke masyarakat, dibuktikan melaui KKN dan magang oleh mahasiswa, dimana mereka berkiprah langsung di pedesaan - pedesaan dengan mencoba meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah yang menerapkan nilai - nilai perekonomian Islam.
Sebagai contoh, jipang yang merupakan produk sederhana Desa Panongan seharga Rp 5.000 dapat bertransformasi menjadi produk unggulan yang memiliki variasi rasa dan kemasan yang menarik, sehingga harga jualnya pun meningkat hingga mencapai Rp 25.000.Hal ini dikarenakan, proses edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa STES Islamic Village berhasil mengubah pandangan masyarakat dalam meningkatkan produknya dan cara berbisnis dengan prinsip Islami.
"Alhamdulillah, ketika mahasiswa kami melakukan KKN, mereka mencoba untuk meningkatkan produk masyarakat setempat , yang semula produk biasa dapat berubah menjadi produk yang luar biasa yang juga meningkatkan harga jual dan menjadi Produk unggulan Desa setempat," Kata Wanita Cantik berkulit putih ini.
Atiqi menjelaskan, Untuk jurusan Perbankan Syariah pihaknya telah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, Koperasi Benteng Mikro Syariah Indonesia, dan beberapa lembaga keuangan syariah lainnya. Dengan adanya kerjasama dengan lembaga keuangan syariah dan pengabdian masyarakat yang memberi manfaat, dapat di pastikan lulusan dari STES Islamic Village tidak hanya menguasai teori tetapi juga ilmu - ilmu yang aplikatif, yang bisa di terapkan di lapangan.
Pihaknya berharap, STES Islamic Village dapat lebih berkembang, lebih dikenal masyarakat, lebih memberi manfaat dan memberikan kontribusi lebih besar dalam mengedukasi, mensosialisasi maupun mendakwahkan nilai - nilai ekonomi syariah kepada masyarakat secara lebih luas.
"Mudah - mudahan dengan kita meningkatkan dan mendakwahkan Ekonomi Ilahiyah, Insya Allah mendatangkan keberkahan dari Allah SWT untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik" pungkasnya. (dam).
"Alhamdulillah hari ini STES Islamic vilage berulang tahun yang ke 10. Jadi 4 september 2008 lalu, itu awal kita mendapatkan izin operasional dari Departemen Agama RI. Di tanggal dan bulan yang sama tahun 2018 ini juga kami mengadakan syukuran dengan seluruh civitas akademika Pendidikan Tinggi di bawah naungan Yayasan Islamic Village," terang Hj Atiqi Chollisni. SE, MM, Ph.D , Ketua STES Islamic Village, Selasa (4/9).
Dia menjelaskan, Di bawah naungan Yayasan Islamic Village terdapat empat Perguruan Tinggi , yakni, Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Sekolah Tinggi Tehnik dan Akademi Keperawatan.
"Total keseluruhan Mahasiswa aktif di Pendidikan Tinggi Islamic Village sekitar 1000 mahasiswa," imbuhnya.
Menurutnya dari perjalanan 10 tahun yang telah di lalui, STES Islamic Village terus berupaya memberikan yang terbaik, terutama dalam mendidik anak bangsa dalam bidang perekonomian dan perbankan syariah. Beberapa tahun terakhir, STES Islamic Village juga berkiprah di bidang penelitian dan pengabdian, melalui edukasi untuk masyarakat agar mengenal nilai - nilai ekonomi yang Rabbani , yaitu praktek ekonomi tanpa riba dan tanpa unsur kezhaliman didalamnya.
"Nilai-nilai ekonomi Islam seperti prinsip bagi hasil, prinsip ta'awun, dan transparansi adalah diantara prinsip ekonomi Islam yang telah dicontohkan oleh Rasululloh SAW," terangnya.
Nilai-nilai ekonomi Islami ini telah diupayakan untuk disosialisasikan ke masyarakat, dibuktikan melaui KKN dan magang oleh mahasiswa, dimana mereka berkiprah langsung di pedesaan - pedesaan dengan mencoba meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah yang menerapkan nilai - nilai perekonomian Islam.
Sebagai contoh, jipang yang merupakan produk sederhana Desa Panongan seharga Rp 5.000 dapat bertransformasi menjadi produk unggulan yang memiliki variasi rasa dan kemasan yang menarik, sehingga harga jualnya pun meningkat hingga mencapai Rp 25.000.Hal ini dikarenakan, proses edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa STES Islamic Village berhasil mengubah pandangan masyarakat dalam meningkatkan produknya dan cara berbisnis dengan prinsip Islami.
"Alhamdulillah, ketika mahasiswa kami melakukan KKN, mereka mencoba untuk meningkatkan produk masyarakat setempat , yang semula produk biasa dapat berubah menjadi produk yang luar biasa yang juga meningkatkan harga jual dan menjadi Produk unggulan Desa setempat," Kata Wanita Cantik berkulit putih ini.
Atiqi menjelaskan, Untuk jurusan Perbankan Syariah pihaknya telah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, Koperasi Benteng Mikro Syariah Indonesia, dan beberapa lembaga keuangan syariah lainnya. Dengan adanya kerjasama dengan lembaga keuangan syariah dan pengabdian masyarakat yang memberi manfaat, dapat di pastikan lulusan dari STES Islamic Village tidak hanya menguasai teori tetapi juga ilmu - ilmu yang aplikatif, yang bisa di terapkan di lapangan.
Pihaknya berharap, STES Islamic Village dapat lebih berkembang, lebih dikenal masyarakat, lebih memberi manfaat dan memberikan kontribusi lebih besar dalam mengedukasi, mensosialisasi maupun mendakwahkan nilai - nilai ekonomi syariah kepada masyarakat secara lebih luas.
"Mudah - mudahan dengan kita meningkatkan dan mendakwahkan Ekonomi Ilahiyah, Insya Allah mendatangkan keberkahan dari Allah SWT untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik" pungkasnya. (dam).
COMMENTS